Gridhot.ID - Anggiat Pasaribu,wanita yang cekcok dengan ibunda Arteria Dahlan mencabut laporannya di kepolisian.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada Arteria Dahlan dan ibunya atas insiden yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta.
Diketahui, perseteruan yang terjadi padaMinggu (21/11/2021) lalu itu berbuntut saling lapor di Polresta Bandara Soekarno Hatta.
Video perseteruan mereka viral setelah diunggah rekan Arteria di Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Instagram.
Tampak ibunda Arteria dimarahi dan dimaki Anggiat. Wanita itu sempat mengaku sebagai anak jenderal TNI.
Mengutip Wartakota, Anggiat mendatangi langsung Polresta Bandara Soekarno-Hatta sekaligus mencabut laporannya, Rabu (24/11/2021).
Sebelumnya, wanita yang akrab disapa Rindu itu menjalani pemeriksaan kurang lebih selama 5 jam terkait laporan yang dibuatnya.
Kedatangan Anggiat ke kantor polisi didampingi keluarga serta kuasa hukumnya, yakni Clanse Pakpahan.
Setelah menjalani pemeriksaan dan mencabut laporannya, ia mengucapkan permohonan maaf di hadapan awak media.
"Saya memohon maaf atas perbuatan saya dan kegaduhan yang ada, saya minta maaf," ujar Anggiat Pasaribu di loby utama Polresta Bandara Soetta.
Selain itu, Anggiat juga meminta maaf atas perlakuannya kepada ibunda Arteria hingga menjadi viral di media sosial.
"Saya juga meminta maaf sekali atas perbuatan saya, terutama ke keluarga dan juga ibundanya pak Arteria Dahlan. Hanya itu aja. Saya minta tolong ke depannya saya jangan diplintir atau gimana. Saya enggak kuat," kata dia.
"Kepala saya sakit sekali. Ini memang tindakan saya, tapi sekali lagi saya cuma minta maaf," imbuhnya.
Saat menyampaikan permohonan maafnya, Anggiat terlihat menangis sambil dan juga mengusap air matanya.
Diberitakan Kompas TV,usai memberikan pernyataan, Anggiat pingsan dan setelah sadar langsung dibawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga.
Kuasa hukum Anggiat, Clanse Pakpahan membeberkan alasan di balik sikap kliennya kepada Arteria dan ibunya.
Menurut Clanse, Anggiat ketika itu menahan buang air kecil dan tengah merasakan sakit gigi.
"Kondisi Ibu Anggiat Pasaribu kebetulan pada saat perjalanan dari Bali kembali ke Jakarta kondisi giginya lagi kumat, kumat, terus mungkin di pesawat juga nahan pipis," ujarnya.
"Namanya perempuan kalau sudah nahan sesuatu, nggak stabil. Jadi kopernya Ibu (Arteria) itu dilangkahi, itulah jadi pemicu."
Clanse menuturkan, kliennya telah menyadari kekhilafannya setelah melihat percekcokannya viral di media sosial.
Atas dasar itu, sambung Clanse, kliennya meminta maaf dan juga mencabut laporan terhadap Arteria dan juga ibunya.
"Ini bukan alasan cari pembenaran, tapi ini kekhilafan. Oleh karena itu, kita datang ke Polres di Bandara Soekarno-Hatta," ucapnya.
"Ini juga nggak perlu dibawa ke ranah hukum, ya kan? Nggak perlu saya kira, tidak ada yang krusial, ini biasa, senggolan, ini perilaku, adab," lanjutnya.
Dalam keterangannya, Clanse juga meluruskan sejumlah informasi miring terkait insiden kliennya dengan Arteria dan ibunya.
Clanse membantah ada ucapan tentang bintang tiga pada saat percekcokan antara kliennya dengan Arteria dan ibunya.
"Saya luruskan bahwa, yang dibilang bintang tiga itu tidak ada. Kedua bahwa dibilang istrinya dari Brigjen itu juga tidak (benar), ini adik sepupu."
"Yang pasti memang dari keluarga TNI Angkatan Darat, kebetulan dia (Anggiat) juga dijemput menggunakan mobil inventaris dari Angkatan Darat," ujarnya.
Clanse menambahkan pihaknya mencabut laporan karena menilai peristiwa itu hanyalah perselisihan biasa.
Menurutnya, perselisihan adu mulut itu hanyalah senggolan biasa yang tidak dilakukan dengan sengaja.
"Kami telah mencabut laporan ke pihak kepolisian Porlesta Bandara Soetta.Agar masyarakat semua juga tau, hal-hal seperti ini kan tidak perlu dibawa ke ranah hukum, karena tidak ada yang krusial ya, biasalah senggolan biasa," imbuhnya.
Iajuga menyatakan telah menginformasikan ke pihak Arteria terkait pencabutan laporan melalui rekannya yakni Hasan Lubis.
"Kita sudah menginformasikan dengan dibantu oleh rekan kerjanya beliau yang sama-sama berada di komisi III DPR RI," tuturnya.
"Mudah-mudahan di hari besok, kita bisa ketemu dam berkomunikasi dengan ibunda dari Arteria Dahlan," sambungnya.
Ia pun mengaku telah mendapat informasi bahwa pihak Arteria juga akan melakukan pencabutan laporan serupa.
"Saya dengar juga informasinya beliau juga sudah ada rencana mencabut laporan dari sini," ucapnya.
"Saya kira ini hal biasalah, karena tidak elok kalau perkara seperti ini harus ditarik ataupun digiring-giring, karena masih ada yang harus lebih kita perhatikan," tutup Clanse.
Bukan istri jenderal
Anggiat Pasaribu alias Rindu ternyata bukan istri seorang jenderal.
Politikus PPP Hasan Husaeri Lubis mengatakan hubungan Anggiat dengan Brigjen Zamroni, mantan Dandim Jakarta Pusat yang kini bertugas di BIN adalah abang sepupu.
"Brigjen Muhammad Zamroni itu abang sepupunya, bukan suaminya Mbak Rindu. Abang sepupunya. Sementara suaminya itu Lettu Bayu, ada juga suaminya di sana waktu itu," kata Hasan, Rabu (23/11/2021).
Hasan meluruskan pernyataan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang sebelumnya menyebutkan bahwa wanita yang cekcok dengan ibunda Arteria adalah istri Brigjen Zamroni.
Hasan mengatakan dirinya sudah bertemu Anggiat untuk memediasi kasusnya dengan Arteria.
Menurut Hasan, Anggiat menceritakan bagaimana ia ribut dengan ibunda Arteria Dahlan.
Hasan juga mengaku sempat bertanya-tanya mengapa Anggiat Pasaribu sampai membentak orang tua.
"Saya pun nggak tahulah, Bang, kenapa mulut saya begitu. Saya nggak pernah lakukan itu," ujar Hasan menirukan Anggiat.
(*)