Namun, Moskwa membantah klaim Barat bahwa Rusia mungkin bersiap untuk menyerang Ukraina, dan sebaliknya menuduh NATO melakukan provokasi.
Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memperingatkan Rusia bahwa mereka akan membayar mahal untuk sebuah invasi.
Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya juga menuduh Rusia mengirim pasukan serta senjata melintasi perbatasan untuk mendukung separatis yang membentuk dua negara bagian di timur, tetapi Moskwa membantah klaim tersebut.
Tentara Kiev sejak itu berlatih perang dan menerima senjata serta perangkat keras dari sekutu Barat, khususnya Amerika Serikat yang telah berkomitmen menggelontorkan 2,5 miliar dollar AS (Rp 36 triliun) untuk mendukung pasukan Ukraina sejak 2014.
Konflik Rusia dan Ukraina ini telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa.
(*)
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar