Panji Petualang mengatakan dia terus memantau kondisi Aufa dengan memasangkan oxymeter di pergelangan tangan sang anak.
"Yang harus diperhatikan adalah detak jantung, karena orang yang digigit ular, detak jantungnya cenderung lemah," terangnya.
"Kemaren saat digigit sempat menyentuh angka 80 detak jantungnya," sambungnya.
Baca Juga: Panji Petualang Digigit King Kobra Garaga, Kru Langsung Panik, Begini Detik-detik Kejadiannya
Ternyata, tangan Aufa tak hanya bengkak tetapi juga melepuh di beberapa bagian.
Panji pun memperlihatkan kondisi tangan Aufa sembari menjelaskan kandungan bisa kobra.
Kondisi lengan anak Panji Petualang yang digigit ular kobra
"Tanda melepuh karena kelenjar getah bening diserang racun. Kulitnya pun terbakar dan panas. Kobra itu punya bisa mycotoxin, cardiotoxin, neurotoxin dan cytotoxin, tapi 60 sampai 70 persen kandungan bisa kobra adalah neurotoxin," jelasnya.
Beruntung, Aufa mendapatkan penanganan tepat hingga berangsur-angsur sembuh.
Sementara itu, ular yang menggigit Aufa kini disimpan dalam kandang kecil portable.
Ular terlihat agresif dan selalu dalam posisi menyerang dengan leher membesar khas kobra.