Saat itu, Serda Putra Rahadi dan Praka Suheri yang berasal dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, sedang mengambil air di penampungan yang berjarak sekitar 15 meter.
Saat mengambil air yang berada di belakang pos, keduanya ditembak dari perbukitan yang ada di sekitarnya.
Serda Putra Rahaldi tertembak di bagian dada, sedangkan rekannya, Praka Suheri, terkena di bagian pantat.
"Mereka ditembak saat mengambil air yang jarak antara tempat penampungan air dengan pos dekat," kata Triyono.
Pangdam menambahkan, setelah kontak senjata itu, para anggota TNI sempat mengejar kelompok bersenjata tersebut, namun mereka sudah menghilang ke dalam hutan.
"Sebetulnya jumlah personel sudah cukup banyak setelah dilakukan penambahan dari pasukan tempur hingga seluruhnya berjumlah 65 personel," jelas Yogo.
Insiden kontak senjata di Distrik Suru-Suru yang terjadi kemarin bukan pertama kalinya.
Sebelumnya juga tercatat pada 20 November lalu, KKB juga menyerang Koramil Persiapan Suru-Suru yang mengakibatkan gugurnya Sersan Satu (Sertu) Ari Baskoro dalam kontak senjata yang berlangsung sekitar 6 jam tersebut.
(*)