Umat Hindu percaya, Semeru adalah tempat bersemayam para dewa.
Tidak heran, umat Hindu menempatkan gunung di wilayahnya sebagai tempat suci, contohnya Gunung Agung yang menjadi tempat suci bagi umat Hindu di Bali.
Legenda umat Hindu mengatakan Dewa Wishnu membawa gunung Semeru dengan menjelma menjadi kura-kura raksasa, dan Dewa Brahma menjadi ular raksasa yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung dapat diangkut dengan aman.
Baca Juga: 10 Arti Kedutan di Mata Berdasarkan Letaknya Menurut Primbon Jawa
Sayangnya ketika Semeru sudah menancap di sisi timur, Pulau Jawa masih terombang-ambing, sehingga puncak Semeru dipotong lagi dan diletakkan di sisi barat, yang menjadi Gunung Penanggungan.
Terdapat sebuah prasasti di Ranu Kumbolo yang kerap tersampir kain putih dan kuning dilengkapi sesajian di depannya.
Aksara yang terpahat di atasnya bertuliskan ‘ing deva ‘pu Kameswara tirthayatra’, yang kira-kira berarti ziarah suci Mpu Kameswara mencari air (tirthayatra).
Juga terdapat arca bernama Arcapada/Arcopodo yang kini tidak terlihat dari jalur pendakian menuju puncak.
Arcapada masih ada meskipun bentuknya tidak utuh lagi, menurut ekspedisi Cincin Api yang dilakoni Kompas pada tahun 2011, letaknya cukup sulit dan jauh dari jangkauan jalur pendakian.
Mahameru tanah tertinggi di pulau Jawa
Mahameru, puncak gunung Semeru, memiliki ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl), membuatnya memiliki predikat puncak tertinggi di pulau Jawa.