Sayangnya ketika Semeru sudah menancap di sisi timur, Pulau Jawa masih terombang-ambing, sehingga puncak Semeru dipotong lagi dan diletakkan di sisi barat, yang menjadi Gunung Penanggungan.
Terdapat sebuah prasasti di Ranu Kumbolo yang kerap tersampir kain putih dan kuning dilengkapi sesajian di depannya.
Aksara yang terpahat di atasnya bertuliskan ‘ing deva ‘pu Kameswara tirthayatra’, yang kira-kira berarti ziarah suci Mpu Kameswara mencari air (tirthayatra).
Juga terdapat arca bernama Arcapada/Arcopodo yang kini tidak terlihat dari jalur pendakian menuju puncak.
Arcapada masih ada meskipun bentuknya tidak utuh lagi, menurut ekspedisi Cincin Api yang dilakoni Kompas pada tahun 2011, letaknya cukup sulit dan jauh dari jangkauan jalur pendakian.
Mahameru tanah tertinggi di pulau Jawa
Mahameru, puncak gunung Semeru, memiliki ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl), membuatnya memiliki predikat puncak tertinggi di pulau Jawa.
Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, menyusul Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Rinjani (3726 mdpl).
Pendakian Gunung Semeru dari basecampt Ranu Pane terbilang ramah bagi pendaki sampai pos Kalimati, karena medannya tidak begitu terjal walaupun jarak yang ditempuh mencapai 18 kilometer.
Meski begitu pendakian menuju Mahameru terbilang ilegal karena tidak direkomendasikan oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Hal ini karena status Waspada Semeru yang sewaktu-waktu bisa melontarkan lava pijar ke arah puncak.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar