Batu itu menghantam genting disertai dengan suara gemuruh dari arah gunung.
Sinten yang ketika itu sedang bersantau di rumah tamu langsung terperanjat dan panik.
Ia lantas menggedor pintu kamar cucunya, Dewi.
Dewi yang mendengar gedoran pintu segera bangun dari tidurnya.
Ia membuka pun keluar dari kamar.
Sinten kemudian mengatakan kepada Dewi bahwa Semeru meletus.
Ia kemudian menarik tangan Dewi untuk berlari menyelamatkan diri.
"Gunung Semeru meletus dengan cepat. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda erupsi. Saat erupsi seperti kiamat," kata Sinten saat ditemui di RSUD dr Haryato, Lumajang, Sabtu (4/12/2021) sebagaimana dilansir dari Surya.
Sebelum berlari, Sinten dan Dewi sempat menengok ke arah Gunung Semeru.
Gunung semeru terlihat memuntahkan asap abu-abu tebal ke udara.