Di lokasi kejadian, petugas gabungan menemukan jeriken ukuran 5 liter berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga digunakan untuk membakar bangunan.
Dari pengecekan di lokasi kejadian, KKB memang sengaja membakar bangunan tersebut untuk memancing aparat.
"Kami menduga, para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian," tutur AKBP Cahyo.
Mengutip Antara, Kepala Satgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan SMAN 1 Oksibil diduga dibakar oleh KKB yang tidak suka melihat pemuda Oksibil bersekolah dan berpikir untuk memajukan Papua.
"KKB ini tidak setuju lihat pendidikan maju sehingga terjadi pembakaran sebelum subuh di SMAN 1 Oksibil," kata Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/12/2021).
Kamal menjelaskan Satgas Nemangkawi bersama Polres Pegunungan Bintang dan Satgas Pamrahwan menerima laporan kebakaran di SMAN 1 Oksibil yang berada di Jalan Yapimakot Kampung Esipding Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang pukul 05.30 WIT.
Laporan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Oksibil Kasiono langsung ditindaklanjuti tim Polri menuju lokasi.
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar