Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tagar #SAVEPOLWAN Viral, Panglima TNI Andika Perkasa Marah Besar, Ulah Anak Buahnya Bikin Sang Jendral Kerahkan Pejabat Lakukan Penyelidikan

Septia Gendis - Rabu, 08 Desember 2021 | 15:42
Anggota Polwan Bripda Tazkia Nabila Diduga Dipukul Anggota TNI, Jenderal Andika Perkasa Murka!
Kolase Tribun Timur

Anggota Polwan Bripda Tazkia Nabila Diduga Dipukul Anggota TNI, Jenderal Andika Perkasa Murka!

GridHot.ID - Beredar sebuah video polisi wanita (Polwan) Bripda Tazkia Nabila menjadi korban pemukulan diduga oleh sejumah anggota TNI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.Tak lama setelah peristiwa pemukulan Polwan Bripda Tazkia Nabila menyebar ke media sosial, trending tagar #SAVEPOLWAN viral di jagad maya pada Senin (6/12/2/2021) malam.Seperti dilansir dari TribunTimur, bahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun bereaksi terhadap isu pemukulan Polwan Bripda Tazkia Nabila.Peristiwa pemukulan itu terjadi di Jalan Cilik Riwut KM 03, Palangkaraya sekitar pukul 01.00 WIB terhadap seorang polwan bernama Bripda Tazkia Nabila.Baca Juga: Karma Dibayar Kontan, Kabur dari Wisma Atlet Pakai 'Orang Dalam', Followers Instagram Rachel Vennya Mendadak Anjlok, Segini Pengikutnya SekarangAdapun peristiwa ini berawal ketika seorang polwan sedang melakukan patroli dan mencoba mengamankan sebuah keributan.Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan penyidik TNI untuk memproses hukum oknum anggota Yonif Raider 631/Antang Kodam XII/Tanjungpura di Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang diduga memukul seorang anggota polisi wanita untuk diproses hukum."Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI maupun TNI AD untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Prantara Santoso, dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).Prantara menambahkan, penyidik TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap personel Korps Bhayangkara.Baca Juga: Rachel Vennya Bakal Diperiksa Polisi Imbas Kabur dari Karantina, Berikut Jadwal Sang Selebgram Sambangi Kepolisian

"Para penyidik TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," katanya.Dikutip dari Kompas TV, Tagar #SAVEPOLWAN viral di jagat maya pada Senin (6/12/2/2021) malam.Tagar ini muncul usai beredar informasi terkait insiden pemukulan terhadap seorang polisi wanita (polwan) Bripda Tazkia Nabila yang dilakukan oleh sejumlah orang diduga anggota TNI di Palangkaraya.Penyidik TNI tengah meminta keterangan terhadap prajurit TNI terkait pemukulan terhadap seorang polisi wanita (polwan) Bripda Tazkia Nabila yang diduga dilakukan oleh anggota Yonif Raider 631/Antang Kodam XII/Tanjungpura di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (5/12/2021).(Puspen TNI) (Puspen TNI)Baca Juga: Telan Pil Pahit, Kini Dinonaktifkan, Oknum TNI yang Bantu Rachel Vennya Kabur Ngaku Tak Terima Imbalan Apa-apa, Polisi Selidiki MotifnyaKapenrem 102/Panju Panjung Mayor Inf Mahsun Abadi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menyebut kejadian itu merupakan murni kesalahpahaman."Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi karena sinergitas antara TNI-Polri di Kalimantan Tengah sudah sangat baik dan sangat perlu kita jaga," kata Mayor Inf Mahsun dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/2021).Meski kejadian ini merupakan kesalahpahaman, Kapenrem menegaskan, pihaknya akan tetap memproses oknum prajurit TNI yang terlibat sesuai hukum peradilan militer.Sementara itu, Kabidhumas Polda Kalteng Kombes (Pol) Eko Saputro menyampaikan terima kasih kepada pihak Korem 102 Panju Panjung karena akan tetap memproses hukum para oknum TNI yang terlibat.Baca Juga: Sudah Buat Gaduh Satu Indonesia, Rachel Vennya Akhirnya Buka Suara untuk Pertama Kali, Janda Okin Ungkap Alasannya Kabur dari Wisma Atlet

Eko pun berharap kesalahpahaman serupa tidak kembali terulang di masa depan."Kami juga berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi antara TNI-Polri di Kalimantan Tengah sehingga sinergitas dan soliditas tetap terjaga," kata Eko.Dikutip Serambinews dari KompasTV, pemukulan ini berawal ketika seorang polwan sedang melakukan patroli dan mencoba mengamankan sebuah keributan.Adapun saat menjalankan patroli, anggota Raimas melihat kerumunan di Jalan Tjilik Riwut KM 02, tepatnya di depan O2 Cafe and Sport Bar.Baca Juga: Disebut-sebut Kabur dari Karantina untuk Rayakan Ulang Tahun di Bali, Rachel Vennya Melas Akui Kesalahan dan Bongkar Fakta MengejutkanKemudian, beberapa anggota polisi yang berpatroli turun untuk melerai kerumunan yang ternyata perkelahian.Namun, ketika melerai, malah mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang mengaku anggota Batalyon Raider 631 Antang.Akibatnya, terjadi keributan dan membuat Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan dibagian bibir dan kepala bagian belakang dan kepala bagian belakang.Sementara itu, seorang polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang masuk dalam rombongan Rainmas juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar ditangan bagian kiri.Baca Juga: Terkuak! 2 Oknum TNI Terbukti Bantu Rachel Vennya dan Kekasihnya Kabur dari Karantina, Kapendam Jaya Bongkar Identitasnya (*)

Source :Serambinews.com TribunTimur

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x