Beberapa jenazah telah tersimpan di rumah sakit sejak Maret 2021.
Jenazah tidak langsung dimakamkan karena pihak berwenang berusaha menemukan kerabatnya sambil mendapatkan dana untuk melaksanakan upacara pemakaman massal tersebut.
Upacara pemakaman massal dilakukan di 9 Mile Cemetery di pinggiran ibu kota Port Moresby.
Dengan mengenakan masker, petugas berhati-hati mengeluarkan setiap jenazah dari kontainer pengiriman.
Mereka menempatkan jenazah masing-masing di dalam kotak kayu kasar yang dibuat oleh penduduk desa setempat.
Demikian laporan dari Kantor Berita AFP di tempat kegiatan.
Di sana, peti mati darurat yang beberapa di antaranya dilengkapi dengan tulisan nama ditumpuk dan dikubut di lubang sedalam 3 meter.
Source | : | Kompas.com,TribunPapua.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar