GridHot.ID - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Wali Kota Bandung, Oded M Danial atau Oded Muhammad Danial meninggal dunia pada usia 59 tahun.
Seperti dilansir dari TribunTimur, beliau menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (10/12/2021).
Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia saat akan jadi khatib salat Jumat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung.
Sebuah video merekam detik-detik Oded M Danial tak sadarkan diri di dalam masjid. Jamaah salat Jumat tampak melihat ke depan dekat mimbar tempat dimana Mang Oded tak sadarkan diri.
Kemudian, tampak sejumlah jamaah mengangkat Oded M Danial ke tandu lalu diboyong ke luar masjid.
Informasi yang didapatkan Tribunjabar.id, Oded M Danial dipanggil untuk menjadi imam khatib salat Jumat, namun baru beberapa langkah menuju mimbar dia terjatuh.
Oded lalu dilarikan ke RS Muhammadiyah Kota Bandung. Namun, Oded sudah meninggal dunia. Jenazah Oded kini masih berada di RS Muhammadiyah Bandung.
Kabarkan Sakit Sejak Juli 2021
Pada Juli 2021, kondisi kesehatan Oded M Danial menurun. Saat itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya, mengungkapkan, sebenarnya gejala kurang sehat sudah ditunjukan Oded sejak beberapa waktu lalu.
Dikutip dari TribunJabar, dalam kesempatan perbincangannya bersama Oded, sambung Sony, Wali Kota Bandung sempat tidak sengaja berujar bahwa sebetulnya dalam beberapa pekan terakhir sudah diminta istirahat oleh dokter.
"Sudah sejak lama harusnya beristirahat dulu, tetapi selalu tidak mau. Beliau masih bersikeras, padahal dokternya sudah menyarankan," ujar Sony.
Menurut Sony, mang Oded tetap bekerja ingin memastikan dan memperjuangkan berbagai hal terkait penanganan selama pandemi Covid-19 dapat berjalan baik.
Seperti ketika memutuskan memakai APBD untuk bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak saat PPKM Darurat diambil.
Oded terus bolak balik ke Kantor DPRD Kota Bandung untuk berkoordinasi agar bantuan sosial bisa segera direalisasikan.
Bantuan senilai Rp 30 miliar berhasil digelontorkan untuk 60 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Bandung.
Sony menambahkan, Oded juga beberapa kali mengkoordinasikan langsung ke sejumlah rumah sakit untuk menambah ketersediaan tempat tidur guna menekan angka keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung.
Walaupun rumah sakit di Kota Bandung ini hampir setengahnya dimanfaatkan oleh warga dari luar kota, Oded tetap berkordinasi intens.
Bukan hanya dengan Wakil Walikota Bandung dan Sekretaris Daerah Kota Bandung saja, beliaupun berkoordinasi dengan sejumlah lembaga pemerintahan dan swasta untuk meminta akselerasi dalam mengatasi pandemi covid-19 ini termasuk akselerasi vaksinasi di Kota Bandung.
(*)
Source | : | TribunTimur,TribunJabar |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar