Sehingga semua petugas sudah bergerak sejak pagi untuk memaksimalkan waktu yang tersisa.
"Harapannya kami hari terkahir ini bisa maksimal untuk pencarian korban. Kebetulan tadi pagi cuaca mendukung. Semua tim gabungan SAR sudah ada di lokasi semua tadi," ucap dia.
Sebagai langkah kewaspadaan, komandan SAR langsung mengontak petugas yang ada di tiga titik lokasi pencarian agar segera balik kanan.
"Karena dikhawatirkan ada APG susulan sehingga tim harus ditarik, tadi instruksinya langsung diambil alih oleh kasi ops dari Danrem. Untuk mengabarkan ke petugas melalui HT yang ada lokasi. Harus kembali ke posko," beber dia.
Dilansir dari Tribunjakarta.com, Anggota Kodim 0822/Bondowowo, Juwiyanto, mengatakan, saat erupsi terjadi pada Kamis (16/12/2021) pagi, dirinya tengah berada di kawasan sungai Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Bersama petugas gabungan lainnya, Juwiyanto tengah menyisir mencari korban erupsi.
Namun, tiba-tiba erupsi susulan terjadi.
Dari lereng Gunung Semeru dia melihat kepulan asap tebal meluncur ke sungai.
Ia mendengar suara letusan yang sangat keras. Bahkan Juwiyanto menggambarkannya seperti suara bom.
"Kayak bom meledak semua saya suruh lari," kata Juwiyanto.