Pendekatan baru tersebut, kata Wapres, lebih menekankan kepada strategi penggunaan teritorial melalui pendekatan bersifat humanis dan dialogis.
"Pendekatan lebih humanis dan dialogis dengan masyarakat, terutama dengan tokoh-tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda," ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Wapres menjabarkan masukan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Letjen TNI Dudung Abdurachman.
"Inti pendekatan baru tersebut antara lain aparat keamanan TNI tidak berperang menumpas KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata), tetapi merangkul KKB sebagai bagian dari bangsa ini," katanya.
Menurut Wapres selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua, program pembangunan tidak akan berjalan lancar apabila kondisi keamanan kurang kondusif.
Oleh karena itu, Wapres berharap pendekatan baru terhadap kondisi keamanan tersebut dapat menjadikan Papua lebih aman.
"Saya berharap pendekatan baru yang lebih humanis ini benar-benar ddapat diwujudkan, dan kita ingin Papua aman, kondusif, sehingga program kerja pembangunan kesejahteraan itu segera diselesaikan," ujarnya.
(*)