GridHot.ID - Kabar duka kembali datang dari dunia tarik suara tanah air.
Dilansir dari GridPop.ID, diketahui Ikke Nurjanah menekuni musik dangdut sejak kecil.
Ayahnya Abdul Pihar Tanjung adalah seorang senimann pemain biola lagu-lagu Melayu Deli.
Memasuki usia belia, Ikke sudah mulai bernyanyi profesional.
Ia mengeluarkan album "Gemilang Duka" pada tahun 1987.
Produktivitasnya terus berlanjut dan sampai sekarang Ikke telah mengeluarkan belasan album.
Dilansir dari Gridfame.id, penyanyi dangdut tanah air, Ikke Nurjanah bawa kabar duka.
Lewat akun stories instagram milik mantan istri Aldi Bragi ini diunggah potret karangan bunga bertuliskan turut berduka cita.
Unggahan tersebut pun dilengkapi dengan doa dari keluarga dangdut yang pilu kehilangan sosok sang legenda.
Doa terbaik tertulis untuk sang mendiang penyanyi dangdut ternama.
Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk duka cita.
Kabar duka ini pun bak menorehkan luka di hati para pedangdut lainnya.
Ikke Nurjanah bawa kabar duka penyanyi dangdut legenda, Imam S Arifin meninggal dunia.
Ia mengunggah potret sebuah karangan bunga yang bertuliskan ucapan belasungkawa.
"Turut berduka cita atas wafatnya Imam S Arifin. Doa terbaik untuk Alm. Imam S Arifin dari kami semua sahabat dan keluarga dangdut," tulis di akun instagram stories Ikke Nurjanah, dikutip tim GridFame.id.
Imam S Arifin Meninggal Dunia
Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi dangdut senior Imam S Arifin meninggal dunia pada Jumat (17/12/2021) dalam usia 61 tahun. Kabar meninggalnya Imam S Arifin dibenarkan oleh Evry Joe, Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
“Iya, benar, Mas Imam (S Arifin) meninggal dunia," kata Evry saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
"Tadi saya kontak nomor Mas Imam, yang angkat adiknya. Dan dia membenarkan bahwa Mas Imam telah berpulang barusan," lanjut Evry, dikutip dari Kompas.com
Beberapa hal tentang Imam S Arifin, dari penyebab hingga tempat jenazah disemayamkan.
1. Menderita stroke
Penyanyi dangdut Imam S Arifin sudah menderita stroke sejak tahun lalu. Hal itu disampaikan kerabat dekat Imam, Saiful.
“Dia sudah stroke, dia sudah menderita stroke sekitar setahun itu," kata Saiful. Namun, saat itu Imam S Arifin sudah bisa berjalan sedikit demi sedikit.
2. Keluhkan sakit di dada
Imam S Arifin meninggal dunia pada Jumat kemarin sekitar pukul 13.00 WIB dalam perjalanan ke rumah sakit. “Enggak sempat (sampai RS). Meninggal di jalan dari rumah, mau dibawa ke RS. Dari rumahnya sendiri," kata Saiful.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Imam S Arifin sempat mengeluhkan sakit di bagian dada.
“Waktu itu enak, waktu itu masih omong-omong sama saya, enggak ada keluhan kok. Tiba-tiba dia drop, sakit dadanya, perut, dan kami bawa ke RS," ungkap Saiful.
3. Dimakamkan di Sumenep, Madura
Jenazah Imam S Arifin disemayamkan di rumahnya di Kota Sumenep, Madura. “Jenazah sedang disemayamkan di rumahnya di Jalan Gresik Putih Barat, Sumenep, Madura. Iya ini rumah dari dulu rumah dia," kata Saiful. Imam S Arifin akan dimakamkan di TPU Beringin, Dusun Tambangan, Sumenep. “Akan dimakamkan di TPU Beringin, Dusun Tambangan, Sumenep. Itu tempat pemakaman ibunya juga," lanjut Saiful.
4. Sempat bertekad sembuh
Meski sudah bercerai dengan mendiang Imam S Arifin, Nana Mardiana mengaku masih menjalin komunikasi dengan baik.
“Selalu video call ke saya, dia (Imam) bilang, 'Sudah sehat, sudah enak', tapi saya sudah ada firasat karena dia selalu bicaranya pulang," kata Nana. Nana juga mengatakan bahwa Imam S Arifin punya keinginan kuat untuk sembuh demi anak.
“Katanya, 'Saya akan sehat, demi anakku Dinda, aku sayang banget sama Dinda'," lanjutnya. (*)