Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gembong Teroris Ali Kalora Meregang Nyawa di Tangannya, Begini Kabar Anggota Polisi Simson Zet Ringu Sekarang, Telegram Kapolri Merubah Nasibnya

Desy Kurniasari - Kamis, 23 Desember 2021 | 20:13
Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya.
Tribunnews.com

Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya.

Faktor kedekatannya dengan Santoso dan kemampuannya dalam mengenal medan gerilya membuat ia diangkat menjadi pemimpin.

Baca Juga: Kematiannya 11 Tahun Lalu Disebut Cuma Rekayasa Belaka, Osama Bin Laden Diyakini Masih Hidup, Kejanggalan Operasi AS Ini Jadi Bukti Kuatnya

Peneliti di bidang terorisme intelijen dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, berpendapat bahwa Ali Kalora adalah sosok penunjuk arah dan jalan di pegunungan dan hutan Poso.

Ini karena Ali merupakan warga asli dari Desa Kalora, Poso, sehingga dirinya diyakini telah menguasai wilayah tempat tinggalnya.

Menurut Kapolda Sulawesi Tengah saat itu, Brigjen. Pol. Rudy Sufahriadi, Ali Kalora adalah sosok radikal senior di kalangan gerilyawan di Poso.

Ia menyebut bahwa Ali Kalora berpotensi menjadi "Santoso baru" karena latar belakang pengalamannya yang cukup senior.

Meski demikian, ia yakin kekuatan gerilya di bawah kepemimpinannya tidak akan sebegitu merepotkan dibandingkan Santoso.

Baca Juga: Jaga Nama Baik Korps Bayangkara, Kapolri Bakal Tindak Tegas Anggota Polisi yang Menyimpang: Kalau Tidak Mampu Membersihkan Ekor Maka Kepalanya Saya Potong

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian saat itu menilai bahwa Ali tidak memiliki kemampuan kepemimpinan yang sama dengan Santoso dan Basri, begitu pula dengan spesialisasi dan militansi.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat masih menjabat Komandan Jenderal Kopassus mengungkap sadisnya perbuatan yang dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora kepada masyarakat di Poso.

Ia mengungkap, kelompok Ali Kalora tak segan mengancam, menyandera, bahkan membunuh masyarakat di Poso.

Menurut Cantiasa mereka akan melakukan hal tersebut kepada masyarakat biasanya untuk mendapatkan logistik dan makanan.

Source :Tribunnews.comSurya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x