"Kami belum bisa berikan info yang akurat," katanya singkat.
Mengutip Fotokita.id, Prada Yotam adalah putra asli Papua. Ia lahir pada 24 Mei 1999 di Gunia, Kabupaten Nduga.
Saat kabur ke arah hutan yang menjadi sarang KKB Papua, Prada Yotam membawa senapan standar NATO SS2-V1.
SS2-V1 merupakan buatan PT Pindad.
Sebagai produsen senapan serbu SS2-V1, disebutkan senapan mematikan ini memiliki peluru kaliber standar NATO, yakni 5.56 mm.
SS2-V1 merupakan varian pertama dari keluarga SS2 dengan panjang laras 460 mm.
Senjata ini disebut sangat efektif mengenai target hingga sejauh 400 meter.
Salah satu fitur SS2 adalah charging handle yang akan tertarik ke belakang saat peluru telah habis, pengguna hanya perlu mengganti magazine, kemudian menekan tombol bolt-catch tanpa mengokang, dan senjata pun akan kembali siap untuk ditembakan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar