Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditabrak dan Dibuang 3 Anggota TNI AD, Autopsi Ungkap Kondisi Paru-paru Korban Kecelakaan Nagreg, Kabiddokkes Polda Jateng Sebut Temukan Benda Asing Ini di Organ Vital

Desy Kurniasari - Minggu, 26 Desember 2021 | 18:13
Kolase Foto Dokter Hastry dan Ayah Handi, korban tabrakan di Nagreg yang jasadnya dibuang di aliran sungai Serayu, Banyumas.
KOMPAS.com/P RADITYA MAHENDRA YASA, TribunJabar/IST

Kolase Foto Dokter Hastry dan Ayah Handi, korban tabrakan di Nagreg yang jasadnya dibuang di aliran sungai Serayu, Banyumas.

GridHot.ID - Dua sejoli Handi Saputra (16) dan Salsabila (14) menjadi korban kecelakaan lalu lintas pada Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Raya Nagreg.

Dua sejoli itu kemudian dibawa penabrak ke rumah sakit terdekat.

Para pelaku membawa kedua korban kecelakaan Nagreg ke dalam mobil dan menunjukkan gelagat seolah-olah akan membawa para korban ke rumah sakit.

Baca Juga: 3 Prajurit TNI AD Buang Anaknya ke Sungai Saat Masih Hidup, Ayah Handi Korban Kecelakaan Nagreg Beri Pesan ke Andika Perkasa: Mohon Maaf Bapak Panglima

Namun, beberapa hari berselang, jasad kedua korban ditemukan di kawasan sungai di Jawa Tengah.

Menurut laporan wartawan Tribunjabar.id dari Garut, saksi mata memaparkan ciri-ciri pelaku, termasuk gaya penampilannya.

SI, seorang saksi, mengatakan, ada tiga orang yang terlihat berada di dalam mobil yang menabrak korban. Ketiga orang itu berpenampilan rapi seperti orang yang sedang berdinas.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Marah Besar, Perintahkan 3 Prajurit AD Penabrak Sejoli di Nagreg Dituntut Hukuman Maksimal, Ini Daftar Pidana Penjara yang Menanti Para Pelaku

Kini, identitas pelaku yang diduga terlibat dalam kecelakaan Nagreg telah diungkap kepada publik.

Akun Instagram Puspen TNI merilis keterangan tertulis dari Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa, pada Jumat (24/12/2021).

Pada keterangannya, dinyatakan ada tiga oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus tabrak lari itu.

Dilansir Grid.ID dariKOMPAS.com pada Jumat (24/12/2021), Kapendam III Siliwangi Kolonel Arie Tri Hedhiyanto mengatakan bahwa pelaku yang menabrak dan membuang jasad korban diduga oknum TNI.

Baca Juga: Buang Tubuh Korban dalam Kondisi Hidup-hidup, Identitas 3 Prajurit TNI AD Penabrak Sejoli di Nagreg Akhirnya Terbongkar, Hukuman Penjara Seumur Hidup Ancam Para Pelaku

Press conference di Polda Jabar yang dihadiri perwira Kodam III Siliwangi di Mapolda Jabar, Jumat (24/12/2021) terkait kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg

Press conference di Polda Jabar yang dihadiri perwira Kodam III Siliwangi di Mapolda Jabar, Jumat (24/12/2021) terkait kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg

Kendati begitu, pihaknya belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai oknum TNI yang diduga menjadi pelaku tersebut.

"Memang kalau dari bukti pelimpahan dan petunjuk di TKP, diduga dari oknum TNI Angkatan Darat, namun kita harus menunggu hasil penyelidikan dari Pomdan III Siliwangi," ujarnya.

Namun, baru-baru ini Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry mengungkap bahwa salah satu korban tidak meninggal karena tertabrak saja.

Baca Juga: Titik Terang Mulai Muncul, Pelaku yang Tabrak dan Tega Buang Jasad Handi dan Salsa Disebut-sebut Oknum TNI, Begini Penjelasan Kapendam III Siliwangi

Ya, dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com pada Jumat (24/12/2021), dokter Hastry, mengungkap hasil autopsi kedua korban.

Menurutnya, salah satu korban yakni Handi meninggal lantaran tenggelam saat dibuang oleh pelaku ke sungai.

Pasalnya, saat dilakukan autopsi ditemukan air di dalam paru-paru Handi.

"Ditemukan air di saluran napas hingga paru-paru, sehingga si pria ini diduga tenggelam," ujarnya.

Baca Juga: Luka di Kepala Korban Kecelakaan Nagreg Tidak Mematikan, Polisi Yakin Handi Dibuang ke Sungai dalam Keadaan Hidup-hidup, Kondisi Paru-parunya Memilukan

 Sosok penabrak pasangan sejoli di Nagreg dan buang jasad ke Sungai di Jawa Tengah diduga oknum anggota TNI.

Sosok penabrak pasangan sejoli di Nagreg dan buang jasad ke Sungai di Jawa Tengah diduga oknum anggota TNI.

"Saat dibuang dalam keadaan hidup. Ada luka tapi tidak mematikan," lanjutnya.

Berbeda dengan Handi, menurut dokter Hastry, Salsabila sudah meninggal ditempat kejadian tabrakan.

"Dari belakang sampai depan (kepala) pendarahan hebat dan patah tulang tengkorak," ujarnya.

Baca Juga: Jasadnya Dibuang di Sungai Serayu, Hasil Autopsi 2 Korban Kecelakaan Nagreg Ungkap Fakta Baru, Salsa Disebut Alami Luka Parah di Bagian Ini Saat Meregang Nyawa

"Dipastikan sudah meninggal di lokasi kejadian," lanjutnya. (*)

Source :Grid.IDTribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x