Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berstatus Keturunan Salah Satu Keluarga Paling Konglomerat di Dunia, Anak Rockefeller Ini Tiba-tiba Hilang di Papua, Belanda Sampai Sembunyikan Laporannya Karena Ketakutan

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 28 Desember 2021 | 07:42
Michael Rockefeller
History Addicted

Michael Rockefeller

Michael Rockefeller saat pertama kali berada di Irian Barat Mei 1960.
President and Fellows of Harvard University; Peabody Museum of Archeology and Ethnology

Michael Rockefeller saat pertama kali berada di Irian Barat Mei 1960.

Ia tidak terlalu terpengaruh dengan hal itu tapi lebih memikirkan kondisi 'biasa' terjadi.

Pada saat itu, perang antarsuku adalah hal biasa dan Michael mengetahui pejuang Asmat akan mengambil kepala musuh mereka dan memakan daging mereka.

Baca Juga: Rizky Billar Khawatirkan Bobot Bayinya yang Baru 2,2 Kilogram, Chat Dokter Ini Ungkap Kondisi Lesti Kejora dan Anak Pertamanya

Misi kepanduan selesai dan dia menulis rencananya untuk membuat studi antropologis rinci tentang Asmat dan memajang koleksi seni mereka di museum ayahnya.

Tahun 1961 Michael Rockefeller berangkat sekali lagi ke Papua Nugini ditemani Rene Wassing, antropolog pemerintah.

Ketika kapal mendekati Otsjanep pada 19 November 1961, tiba-tiba terjadi badai yang membalikkan kapal.

Wassing menempel di lambung kapal yang terbalik.

Disebutkan mereka berada 12 mil dari pantai dan Michael berkata pada Wassing, "Saya pikir saya bisa melakukannya," dan melompat ke air.

Dia tidak pernah terlihat lagi.

Keluarganya mengerahkan segala cara mencari Michael, mulai dengan kapal hingga helikopter, menjelajahi daerah itu.

Bahkan Nelson Rockefeller dan istrinya ikut terbang ke Papua mencari anak mereka, tapi tubuh Michael Rockefeller tak ditemukan.

Source : intisari kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x