Super Puma juga didukung instrumen yang dapat digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (flight plan).
Intrumen itu meliputi jalur yang akan dilewati helikopter dan SAR direction finder untuk menangkap sinyalemergency locator transmitter(ELT).
Helikopter ini juga mempunyai kemampuan operasi terbang malam yang kompatibel dengannight vision goggle(NVG),weather radardanemergency floatationuntuk melakukan pendaratan darurat di atas air.
Sementara, kemampuan terbangnya sendiri dapat bertahan selama empat jam dengan kecepatan maksimum 306 km per jam.
Sedangkan kemampuan angkuthelikopterini bisa menampung 18 personel dan tiga kru yang terdiri dari pilot, co-pilot, dan juru mudi udara.
Super Pumatergolong heli angkut berat dengan berbagai variasi kegunaan, meliputi military transport, cargo, paratroop transport, medical evacuation,serta VIP.
Alutsista ini nantinya akan dilengkapi dengan hoist untuk menarik maupun mengevakuasi korban yang terletak pada sisi pintu kanan.
Selain itu,helikopterini juga memiliki sling yang berfungsi untuk membawa barang atau kendaraan taktis dengan beban maksimal 4,5 ton.
Pihak TNI AU berharap kehadiranSuper Pumabisa berkontribusi besar bagi bangsa. (*)