Setelah itu Jibril ditugaskan untuk membawa anak itu ke suatu pulau yang terletak di lautan luas, disebut laut Yaman.
Ia bertugas menjenguknya setiap saat sesuai dengan perintah Allah untuk menjaga dan memelihara, serta menyayanginya dengan memberi makan dan minum sampai waktu yang ditentukan.
Allah menyayangi anak itu, seraya berfirman kepada Jibril, " Hai Jibril, anak itu adalah HambaKu.
Tetapi di akhir zaman ia mengaku sebagai Tuhan yang disembah di muka bumi.
Aku akan mengutus orang yang akan membunuhnya pada suatu saat tertentu yang tidak akan diingkari oleh hambaKu.
Orang tersebut adalah seorang nabi yang diutus pada suatu masa dan ia menjadi wali, tanpa wahyu, pada menjelang akhir zaman.(*)
Source | : | intisari,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar