Jono pun mengaku, mereka saat ini sedang mengumpulkan informasi dan saksi di lapangan untuk mengungkap motif penembakan anjing liar tersebut.
Namun, berdasarkan laporan sementara, anjing yang berasal dari hutan itu sering berkeliaran di dalam asrama dan menyebabkan anak kecil takut untuk bermain.
Bahkan, anjing liar itu pun sering memangsa ternak warga, seperti ayam bebek dan jenis unggas lainnya.
Oknum TNI diperiksa
Jono pun mengirimkan potongan video durasi 14 detik.
Dalam video tersebut terlihat seekor anjing bewarna coklat sedang memakan seekor ayam.
“Selain itu juga banyak barang-barang yang hilang seperti sepatu, sandal yang sedang dijemur atau berada di depan rumah, sehingga keberadaan anjing tersebut di satuan saat ini sudah menjadi hama dan meresahkan warga,”ujar Jono.
Meski demikian, oknum anggota itu telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
"Kita sedang mengumpulkan informasi dan saksi, saat ini yang bersangkutan sudah dipanggil dan diperiksa apa motif melakukan penembakan terhadap anjing tersebut,” ungkapnya.
(*)