Gridhot.ID - Di awal tahun 2022, KKB Papua sudah mulai menunjukkan eksistensinya secara gamblang.
Dilansir dari Surya.co.id, kali ini KKB makin berani mengibarkan bendera bintang kejora yang merupakan ciri khas Organisasi Papua Merdeka atau OPM.
Bendera tersebut mendadak berkibar di tiga titik di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Tentara pembebasan nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kodap VIII Intan Jaya mengibarkan bendera bintang kejora dengan diiringi suara tembakan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Januari 2021, Andin Marah Besar, Bawa Reyna Keluar dari Rumah
Aksi ini dilakukan oleh KKB Papua di awal tahun 2022 yakni pada tanggal 1 Januari kemarin.
Pengibaran bendera bintang kejora ini merupakan tanda bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah siap melanjutkan perang di tahun 2022.
Juru bicara komando nasional Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka, Sabby Sambon, mengatakan pengibaran tersebut sebagai bentuk perang terus berlanjut.
“Itu merupakan signal untuk perang berlanjut,” bebernya dalam pesan singkat, Minggu (2/12/2022) pagi.
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Awal Tahun 2022 OPM di Papua Kibarkan Bintang Kejora Sebagai Tanda Perang Berlanjut'.
Kata dia usai pengibaran tersebut diawali dengan tembakan peringatan perang di tahun 2022.
Dirinya pun membeberkan pengibaran bendera bangsa Papua yaitu bintang fajar (morning Star the flag of Papua Nation) di komandai oleh Ruben kobogau, Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau dan Undius Kogoya komandan operasi KODAP VIII Intan Jaya.
Bahkan ada dua pesan yang ditegaskan oleh Undius Kogoya yakni:
1. Di tahun 2022 dirinya bersama pasukan akan memperluas daerah operasi perang TPNPB dan minta kodap -kodap lain dari 34 kodap sorong sampai Merauke terus melakukan perjuangan hingga titik darah penghabisan.
2. Pasukan Nasional TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya dengan pasukan Undius Kogoya untuk memperluas daerah operasi TPNPB di wilayah Intan Jaya.
Di akhir laporannya Undius Kogoya menambahkan bahwa pihaknya tetap lawan sampai TNI Polri sampai akhir Kemerdekaan bangsa Papua, dan juga tidak takut pasukan yaitu TNI-Polri.
“Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan kami percaya bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami, "ujar Sebby menyampaikan pesan Undius.(*)
Source | : | Surya.co.id,TribunPapua.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar