"Tahun 2022 banyak fenomena alam yang berdampak traumatik," imbuhnya.
Ia menegaskan agar masyarakat waspada dan tidak harus percaya sepenuhnya karena semua mutlak ketetapan dari Tuhan YME.
"Kemungkinan besar tahun 2022, Gunung Kelud akan batuk agak besar," ungkapnya.
Ia juga mengatakan kemungkinan erupsi itu sama seperti yang dulu terjadi di tahun 2014 silam.
"Memuntahkan lahar seperti tahun 2014. Saya memberikan rambu-rambu ini karena Gunung Kelud itu sering membawa korban jiwa sampai dengan ribuan," bebernya.
Ki Dharma Kuncara berharap agar masyarakat lebih waspada.
"Perdua puluh satau dua puluh lima tahun, Gunung Kelud mesti mengeluarkan erupsi yang dahsyat yang ketinggian abu vulkaniknya sampai 17 kilometer," terang Ki Dharma Kuncara.
Menurutnya, Gunung Kelud merupakan gunung teraktif di Jawa Timur.
"Letusannya akan dahsyat dan sulit dipantau seperti kemarin peristiwa Gunung Semeru," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar