Tim produksi pun tak tinggal diam.
Mereka langsung menulis pernyataan sikap mengenai kejadian tersebut.
"Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas.
Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami," tulis Rekata Studio dan Kaninga Pictures seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Selasa 11 Januari 2022.
Tim produksi mengaku mendapat informasi mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah satu kru dari sebuah komunitas.
Komunitas tersebut memang mengelola pelaporan terhadap pelecehan seksual.
Salah satu kru film Penyalin Cahaya ternyata tercatat sebagai terlapor atas dugaan pelecehan seksual di masa lalunya.
Mendapati hal tersebut, Rekata Studio dan Kaninga Pictures mengambil langkah tegas.
Mereka menghapus nama kru tersebut dari kredit serta semua materi publikasi film.
"Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film Penyalin Cahaya dan di materi-materi publikasi film.