GridHot.ID - Perceraian Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan memang sempat menghebohkan publik.
Tak pernah terdengar berkonflik, Ahok tiba-tiba menceraikan sosok ibu dari ketiga anaknya tersebut.
Boleh dikatakan, selama ini rumah tangga Ahok dan Veronica Tan terlihat adem ayem dan harmonis.
Setelah delapan bulan dipenjara atas kasus penodaan agama, tiba-tiba Ahok mengajukan gugatan cerai terhadap Veronica Tan.
Diketahui dari Grid.id, Ahok mengajukan gugatan cerai pada Veronica Tan ke Pengadilan Negara Jakarta Utara pada Jumat (5/1/2018), pukul 14.30 WIB.
Kala itu, pria kelahiran Manggar, 29 Juni 1966, ini diwakili sang adik yang merangkap jadi pengacaranya, Fify Lety Indra.
Perceraian Ahok dan Veronica Tan pun sempat diwarnai isu perselingkuhan.
Setelah lama bercerai, Ahok mendadak ungkap penyesalannya berpisah dengan sang mantan istri, Veronica Tan.
kehidupan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama (BTP) memang tak pernah luput dari sorotan.
Tak terkecuali perihal urusan masalah rumah tangganya.
Diketahui sebelumnya, Ahok sempat 20 tahun membina rumah tangga dengan Veronica Tan pada tahun 1997 silam.
Dari pernikahannya, mereka dikaruniai tiga orang anak.
Namun pada tahun 2018, Veronica Tan dan Ahok resmi bercerai.
Sesaat setelah berpisah dari Veronica Tan, Ahok langsung gandeng Puput Nastiti Devi sebagai pengantinya.
Hal itu membuat Puput sampai dianggap sebagai pelakor dari rumah tangga Ahok dan Veronica Tan.
Ahok sendiri sempat blak-blakan, mengapa dirinya tetap memilih untuk menceraikan Veronica Tan meski ia menyalahi aturan agama.
Dalam perbincangannya dengan Daniel Mananta di kanal YouTube Daniel Mananta Network, pria bernama asli Basuki Tjahaja Purnama menceritakan soal perceraiannya dengan Veronica Tan.
Dalam penuturannya, Ahok mengungkapkan jika sang istri memiliki teman khusus hingga membuatnya mantap berpisah.
"Karena kalau saya cerai, secara politik segala macam hancur lah, ini hancur semua!
Akhirnya kenapa saya putuskan masuk ke pengadilan? Dia hanya kasih saya dua opsi, cerai atau terima dia punya teman khusus.
Saya katakan, ini melanggar pasal yang lebih tinggi di atas.
Makanya bagi saya harus cerai dengan segala risiko disalah pahamin orang, tidak jadi saksi Kristus," kata Ahok.
Selain itu, di kesempatan lain, Ahok juga sempat mengaku menyesal karena perkataannya pada sang putra.
Tanpa sadar Ahok membuat putranya bersedih karena langsung mengatakan hal ini di hadapan Nicholas Sean.
Dilansir dari laman GridFAME via Gridpop.ID, perkataan Ahok kepada putra sulungnya itu tertuang dalam buku Panggil Saya BTP yang belum lama ini diluncurkan, Senin (17/02).
Pada bab yang berjudul "Berusaha Menjadi Ayah Terbaik" dalam buku tersebut, Ahok menceritakan bagaimana hubungannya dengan ketiga anaknya dari hasil pernikahan dengan Veronica Tan, Nicholas Sean Purnama, Nathania Purnama, dan Daud Albeenner.
Ahok juga menuliskan bagaimana dinamika hubungannya kepada anak-anaknya setelah jalinan rumah tangganya dengan Veronica berujung pada perceraian.
Dalam buku itu, pada hari Jumat, 28 April 2018, ada percakapan di antara Ahok dan Sean.
Pada saat itu Ahok dan Venonica sedang dalam proses perceraian.
Kala itu, ayah empat anak itu masih menjalani proses masa tahanan di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Sepertinya, Nicholas masih berharap kedua orang tuanya Ahok dan Veronica Tan rujuk kembali layaknya keluarga harmonis sediakala.
"Jika waktu bisa diulang, apakah papa akan menikahi mama (lagi)?" tanya Nicholas seperti yang dituliskan Ahok dalam bukunya.
Ahok dengan lugas menjawab pertanyaan putranya," Tidak akan," kata Ahok, dalam buku itu.
Ternyata, jawaban yang diucapkan mantan Gubernur DKI Jakarta meninggalkan rasa penyesalan.
Lantaran melukai hati anak pertamanya dengan Veronica Tan tersebut.
"Nicho komentar dengan wajah sedih, artinya dia tidak akan lahir. Itulah contoh penyesalan yang selalu terlambat, kita telah melukai hati anak-anak,” tulis Ahok di buku itu.
(*)