Namun tak lama setelah menyerahkan diri pada kematian, Ardhito merasa diangkat ke kursi kayu.
Lalu ada sinar terang menyorotinya, terdengar suara gema yang berbicara padanya.
"Lu mau main gitar apa lu mau diem aja?" ujarnya.
Cerita kelam Ardhito tak berhenti sampai di situ. Ia juga pernah mengalami depresi cukup serius.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar