Bahkan menurutnya, menembak di atas kapal dengan kondisi ombak besar dan cuaca yang berubah-ubah juga merupakan kemampuan yang dilatihkan kepada satuan pasukan khusus antiteror aspek laut tersebut yakni Denjaka.
"Mungkin di darat jago, kuat, tapi begitu di laut, begitu naik sea rider atau speed boat, ombak besar sedikit langsung dia mabuk. Itu perlu dilatihkan. Untuk itulah kita dipersiapkan untuk itu, melaksanakan tugas-tugas di laut, tentunya melalui satu proses yang lama.
Pembinaan yang secara berkesibambungan, bertingkat, bertahap, dan berlanjut. Tidak bisa terpotong-potong. Tidak bisa begitu selesai latihan, selesai. Tidak. Harus tetap dilatihkan terus," ungkap Suhartono.
(*)