Sejak itu, Taiwan telah melaporkan ada angkatan udara China di wilayah udara itu hampir setiap hari.
Taiwan menyebut kegiatan militer yang berlanjut dalam jarak yang begitu dekat sebagai bentuk perang "zona abu-abu".
Hal ini seolah menguji respons pulau itu dan melelahkan para pejuang yang berulang kali dipaksa merebut zona.
China, yang biasanya mencirikan misi seperti latihan yang dimaksudkan untuk melindungi kedaulatan negara, tidak mengomentari hal ini.
Taiwan, yang diperintah secara demokratis, telah menjadi subjek tekanan yang meningkat dari China untuk menerima klaim kedaulatannya.
Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa, meskipun menginginkan perdamaian, negara akan mempertahankan diri jika terjadi serangan.
(*)