Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

16 Tahun Lumpur Lapindo, Badan Geologi Kementerian ESDM Temukan Harta Karun Super Langka, Ada Mineral Logam Tanah yang Jadi Incaran Dunia

Candra Mega Sari - Rabu, 26 Januari 2022 | 16:13
Area yang terkena dampak lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terlihat dari udara, Kamis (5/3/2015)
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Area yang terkena dampak lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terlihat dari udara, Kamis (5/3/2015)

Hari ini, ketika lumpur sudah menyembur selama 16 tahun hingga membentuk bagian menyerupai kawah yang aktif mengeluarkan asap, di antara hamparan luapan lumpur yang telah mengering.

Untuk menangani bencana ini, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menggelontorkan anggaran dalam jumlah yang tidak sedikit.

Namun siapa sangka, lumpur Lapindo rupanya menyimpan kandungan logam super langka yang disebut rare earth atau logam tanah jarang.

Temuan tersebut dibenarkan langsung oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Melansir artikel SerambiNews.com, umumnya rare earth sulit ditemukan pada permukaan bumi.

Dengan demikian keberadaan logam tanah jarang sulit ditemukan, namun bencana Lapindo menjadi berkah bagi adanya rare earth.

Dikutip dari Pusat Sumber Daya Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), logam tanah jarang atau rare earth sudah mulai ditemukan pada abad ke-18.

Sejak saat itu para peneliti berupaya menemukan keberadaan rare earth yang tergolong langka.

Baca Juga: 6 Desa Porak-poranda Diterjang Air dan Lumpur, Musibah Banjir Bandang di Kota Batu Malang Langsung Dapat Perhatian Wapres, Ma'ruf Amin Beri Instruksi Ini Kepada Mensos

Tak hanya itu saja, Kementerian ESDM juga menemukan harta karun lainnya di lahan lumpur Lapindo, berupa logam raw critical material yang jumlahnya lebih besar dari kapasitas logam tanah.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait mineral logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo sejak tahun 2020 lalu.

"Tahun 2020 penyelidikan di sana, dan teman-teman kami terlibat dan lakukan kajian secara umum di Sidoarjo."

Source : Kompas Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x