Beberapa penelitian melaporkan, ekstrak buah merah bisa memiliki aktivitas antikanker.
Manfaat buah merah dipercaya mampu melawan sel kanker myeloma, kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru-paru.
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak buah merah diyakini mampu meningkatkan kadar kolesterol baik HDL, baik pada penderita diabetes maupun yang tidak.
Mengonsumsi minyak buah merah dan obat glibenclamide dipercaya bisa mengurangi kadar gula darah.
Manfaat buah merah selanjutnya adalah sebagai antiradang. Sebab, minyak buah merah disebut dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
Dikutip Gridhot.ID dari Intisari, salah satu manfaat lain dari buah kuansu (Pandanus conoideus) ini, si merah dari Papua ini adalah mengobati HIV.
Kuansu mengandung nutri yang penting seperti protein, kalori, karbohidrat, lemak sehat, serta antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, alfa-karoten, beta-karoten, dan antosianin.
Penelitian di laboratorium mengungkap bahwa kuansu memiliki efek antikanker, antiperadangan, menurunkan kolesterol jahat, dan juga memiliki antivirus dan antimikroba yang diklaim dapat membantu mengobati penyakit HIV dan TBC.
Namun belum banyak penelitian yang dilakukan pada buah ini sehingga masih perlu penelitian lanjutan sebagai bukti.
Meski begitu, tingginya beta-karoten dalam buah ini mampu melindungi tubuh dari radikal bebas, sehingga dapat memelihara kesehatan kulit, mengurangi resiko kanker, dan penyakit mata degenerasi makula (gangguan mata yang bisa menyebabkan kebutaan).
Sesuai dengan namanya, buah merah tumbuh subur di Papua, menjadikan buah ini agak sulit dijangkau untuk masyarakat Indonesia di luar Papua.