Dalam sekali percobaan, tembok yang ternyata terbuat dari hardboard itu langsung jebol.
Ganjar terlihat beberapa kali menendang bagian yang berbeda dan hasilnya sama.
Ganjar kemudian meminta mandor untuk menelepon bosnya.
Dalam percakapan dengan pimpinan proyek lewat sambungan telepon, Ganjar menanyakan kualitas tembok yang ternyata berbahan hardboard.
"Itu saya tendang jebol, Anda jangan bohongi saya. Ingat kan pertama kali saya berpesan pada Anda? Jangan dikorupsi, kualitasnya yang bagus, dan Anda sudah berjanji. Kalau tidak akan berurusan dengan kejaksaan," ujar Ganjar.
Ganjar juga mengomentari soal celah yang masih terlihat di ornamen batu gedung SMA tersebut.
"Terus ornamen batu di depan masih banyak celah. Itu kalau enggak dirapatkan, berarti kelasnya Anda amatir," ujar Ganjar.
Ganjar juga menyebut akan memeriksa gedung tersebut bersama tim arsitek sebelum diserahkan ke pemerintah daerah.
Suami dari Siti Atiqoh ini kemudian kembali mengingatkan janji sang kontraktor untuk memberikan kualitas terbaik dalam pembangun gedung SMAN yang sudah dinanti warga Tawangmangu itu.
"Saya sudah pesan dari awal, sekolahan jangan dikorupsi. Kualitas beri yang terbaik dan Anda berjanji. Saya orangnya detail, Mas. Jadi kalau detailnya tidak diperbaiki, akan saya perkarakan," ujar Ganjar. (*)