2. Minuman manis
Tak hanya bisa menyebabkan obesitas, minuman manis juga dapat memicu penurunan fungsi otak, memori, dan pembentukan neuron otak.
Dalam publikasi Journal Frontiers in Nutrition pada 2015 yang melakukan penelitian pada hewan, ternyata ada fakta mengejutkan.
Tikus yang digunakan sebagai objek percobaan dan telah diberikan asupan fruktosa tinggi mengalami penurunan kadar insulin di otak.
Nah, hal ini juga bisa jadi terjadi pada manusia dan akan menimbulkan kerusakan otak, seperti tumor atau kanker otak.
Meski baru uji praklinik, tapi sebaiknya kita mengurangi konsumsi minuman manis. Apalagi minuman manis juga memicu obesitas.
3. Makanan tinggi lemak
Ada banyak makanan tinggi lemak trans yang buruk bagi kesehatan otak.
Apalagi lemak trans yang terkandung dalam produk makanan industri dikenal sebagai minyak sayur terhidrogenasi, seperti margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.
Kalau lemak trans yang terbentuk alami seperti daging dan susu bukan masalah yang memengaruhi otak.
Akan tetapi, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan trans-lemak dan kesehatan otak.