Ada juga korban lainnya yang mengaku kehilangan hingga lebih dari 200.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,8 miliar karena kejahatan Leviev.
Menurut USA Today, Leviev mendapatkan sekitar 10 juta dollar AS (Rp 143 miliar) dari para korban di seluruh dunia.
Keberadaan Simon Leviev
Menurut laporan The Times of Israel, Simon Leviev didakwa di negara asalnya dengan tuduhan pencurian, pemalsuan, dan penipuan, pada 2011 lalu.
Sebelum dijatuhi hukuman, ia berhasil melarikan diri.
Pelarian Leviev terhenti di Finlandia. Ia kemudian dikembalikan ke Israel di tahun 2017.
Namun, seperti tak jera, Leviev kembali melarikan diri dan berganti identitas.
Di tahun 2019, Leviev akhirnya kembali tertangkap dan dijatuhi hukuman di Israel.
Namun The Times of Israel melaporkan bahwa Leviev hanya menjalani hukuman lima bulan penjara.
Menurut media tersebut, Leviev memenuhi syarat untuk dibebaskan di bawah program yang bertujuan mengurangi populasi penjara di tengah kekhawatiran Covid-19 di antara narapidana.
Saat ini Leviev tinggal di Israel dan hidup sebagai orang bebas.