Pada Juni 2014, Novi bahkan sampai mengalami overdosis.
Novi saat itu mendapat perawatan serius di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Muhammad Kamil Pasha, salah satu anggota tim kuasa hukum Novi, menjelaskan, dia mendapat kabar melalui telepon dari nomor tak dikenal yang mengatakan bahwa Novi overdosis narkoba dan sedang dirawat di RSCM.
"Setelah kami cek ternyata benar," kata Kamil pada 2014.
"Menurut pihak RSCM, yang bawa Novi ke sana adalah temannya. Tapi saya belum tahu namanya, dan masih kami cari tahu," lanjut Kamil.
Mengamuk di taksi
Pada Desember 2016, Novi kembali membuat kontroversi dengan mengamuk di taksi.
Kuasa hukum Novi, Partahi Sidabutar menjelaskan kliennya baru pulang pesta atau dugem pada Kamis (8/12/2016) sekitar pukul 04.00, sebelum ia ditemukan mengamuk pada sore harinya.
"Jadi dia pulang dugem pagi, tapi enggak langsung balik ke kos karena ada temannya yang enggak suka dia, begitu. Ya udah dia keluyuran di sekitar kos itu," kata Partahi.
Partahi mengatakan bahwa kliennya itu takut teman lelakinya di kos akan marah jika ia dugem.
Maka seharian itu, Novi hanya berkeliling daerah kosnya.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar