Adapun Rony Dozer meninggal pada 11 November 2021 karena sakit.
Meidiana mengaku terkejut dan campur aduk menghadapi somasi ini.
"Mas Rony baru 100 hari (meninggal) terus udah ada berita ini," ungkap Meidiana Kurniawanti yang mengaku mengetahui adanya somasi itu dari media massa, saat memberikan keterangan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (23/2/2022).
Meidiana mengaku sejak dulu mengenal Eko.
Dalam pernyataan di hadapan media sebelumnya, Eko mengaku mengajukan somasi karena investor asal Taiwan yang turut bekerja sama dalam perjanjian ini menanyakan kejelasan proyek mereka.
Eko pun berujar Meidiana tidak merespons dua somasinya.
Menurut Meidiana, saat peringatan 40 hari Rony Dozer, Eko masih berkomunikasi dengannya.
"Kita komunikasi masih, waktu 40 harian Mas Rony. Belakangan, memang intensnya WA itu, bukannya saya menghindari, tapi saya lebih ke diam dulu karena tidak mau mengambil langkah buru-buru ya," ujar Meidiana soal tidak menjawab somasi.
"Nanti takutnya terjadi kesalahan dan ujungnya ribut, saya enggak mau," sambung Meidiana.
Meidiana bersama kuasa hukumnya berencana bertemu Eko pekan ini untuk membicarakan duduk perkara. (*)