"Tadi sudah kita kumpulkan beberapa barang bukti, diantaranya instalasi listrik, kipas angin, colokan, termasuk abu sisa kebakaran, "beber dia.
Dia menerangkan, barang bukti ini langsung dibawa untuk diperiksa di laboratorium.
"Barang bukti ini harus kita periksa di lab dengan alat untuk bisa bicara penyebab kebakaran. Maknaya kita butuh waktu paling cepat satu hari, besok kita seleaaikan. Kemudian baru bisa kita simpulkan penyebab kebakaran," tandasnya.
Kabar duka untuk dunia pesantren, delapan orang santri Pondok Pesantren Hafizd Miftahul Khoirot Karawang meninggal dan tiga luka-luka, pada Senin, (21/2/2022) kemarin.
Delapan orang santri yang meninggal ini sebelumnya tidak bisa menyelamatkan diri dari lahapan si jago merah saat mereka tidur siang di lantai dua gedung pesantren.(*)