Seperti halnya perannya dalam karakternya di acara 'Servant of the People' itu, Volodymyr Zelensky dalam pidato pencalonanya menyatakan bahwa dirinya akan memberantas korupsi dan mempromosikan pemerintahan yang lebih sentris.
Volodymyr Zelensky terkenal dengan pendekatannya yang berbeda untuk mendapatkan hati masyarakat.
Selain memanfaatkan platform media sosial, selama masa pemilu dan promosi ia juga tampil dalam stand-up komedi rutin dan kerap melontarkan sindiran pada lawan politiknya.
Akhirnya, Volodymyr Zelensky pun dinyatakan menang dan resmi menjadi Presiden Ukraina pada tahun 2019.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, Volodymyr Zelensky berhasil mengalahkan rivalnya yang merupakan petahana, Presiden Petro Poroshenko, dengan meraih 73 persen suara.
Dari hasil rekapitulasi 85 persen suara nasional, Poroshenko hanya mendapat 24,4 persen dukungan.
Kemenangan Presiden Ukraina yang telah menikah dan memiliki dua orang anak ini memang terbilang mengejutkan.
Mengapa demkian?. Awalnya, sejumlah pihak menganggap bahwa pencalonan Volodymyr Zelensky sebagai seorang Presiden hanyalah bagian dari lelucon.
Pasalnya, Volodymyr Zelensky sama sekali tidak memiliki pengalaman di dunia politik.
Namun, kini Volodymyr Zelensky benar-benar mengambil alih kepemimpinan negara berpenduduk 45 juta jiwa itu.
Bukan dalam panggung drama, tapi secara nyata. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunwow.com |
Penulis | : | Egista Hidayah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar