Gridhot.ID - Invasi besar yang dilakukan Rusia ke Ukraina hingga kini masih menjadi sorotan dunia.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sebagian warga Ukraina sudah mulai mengungsi dan sebagian lainnya turun menjadi prajurit untuk memperjuangkan tanah kelahirannya.
Diketahui memang Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina lewat darat, udara dan laut sejak Kamis 24 Februari 2022.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, hanya dalam waktu relatif singkat, pasukan Rusia sudah mencapai pinggiran ibu kota Kiev.
Ini merupakan serangan terbesar sebuah negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.
Kekhawatiran Barat tentang kemungkinan meletusnya perang besar kini menjadi kenyataan.
Membandingkan Rusia dan Ukraina bak bumi dan langit. Rusia menang segala-galanya di semua lini: senjata, jumlah personil militer, dan tentunya kemampuan ekonomi.
Sebagaimana diketahui, Ukraina sendiri merupakan negara termiskin di Eropa. Pendapatan domestik bruto (PDB) per kapitanya, bahkan masih kalah ketimbang Indonesia.
Dikutip dari data Bank Dunia, PDB per kapita Ukraina adalah sebesar 3.724 dollar AS atau setara dengan Rp 53.380.000 (kurs Rp 14.300).
Sementara PDB per kita Indonesia terbaru adalah 3.868 dollar AS atau Rp 55.459.000. Jika menggunakan patokan PDB per kapita, Ukraina memang berada di urutan pertama sebagai negara Eropa paling miskin.
Sementara di urutan kedua negara Eropa paling miskin adalah Georgia dengan PDB per kapita sebesar 4.290.
"Ukraina dalam hal PDB per kapita, menjadi negara termiskin di Eropa bersama dengan Moldova, Armenia, dan Georgia," tulis laporan Bank Dunia berjudul "Tapping Ukraine’s Growth Potential".
"Tingkat pertumbuhan ekonomi di Ukraina masih terlalu rendah untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai tingkat pendapatan negara-negara tetangga Eropa," kata dokumen itu.
Bank Dunia mencatat bahwa pada dengan tingkat pertumbuhan beberapa tahun terakhir, Ukraina akan membutuhkan lebih dari 50 tahun untuk mencapai tingkat pendapatan Polandia saat ini.
Biaya hidup di Ukraina rendah
Namun yang perlu diketahui, meski Ukraina adalah negara paling melarat di Benua Biru dari sisi PDB per kapita, tak berarti banyak masyarakatnya tinggal dalam kemiskinan akut.
Meski berstatus sebagai negara termiskin di Eropa, Ukraina adalah salah satu negara dengan biaya hidup terendah di dunia.
Standar biaya hidup Ukraina jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Uni Eropa.
Hampir semua kebutuhan dasar bisa terpenuhi dengan gaji minimum Ukraina.
Harga makanan di Ukraina sangat murah. Begitu pun harga listrik, air, tempat tinggal, hiburan, hingga internet.
Yang paling penting, Ukraina adalah negara Eropa dengan daratan luas dan subur.
Ini artinya, setiap warga negara dapat menerima sebidang tanah secara gratis dari pemerintah dan hanya perlu membayar pajak.
Meski miskin kekayaan tambang, dua per tiga tanah di Ukraina tergolong sebagai chernozem, sejenis tanah hitam dengan kandungan humus tinggi yang sangat subur.
Negara ini terkenal sebagai salah satu penghasil gandum terbesar dunia.
Ukraina juga merupakan eksportir besar biji bunga matahari, kentang, kismis, labu, dan madu.
(*)