GridHot.ID - Rusia telah melakukan invasi besar-besaran ke ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Ivansi Rusia terhadap Ukraina itu dimulai dengan serangan rudal di kota dan pangkalan militer.
Pada Minggu (27/2/2022), invasi Rusia sudah menembus kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.
Presiden Rusia Vladimir Putin hari itu juga menyiagakan pasukan nuklir untuk memberi alarm ke dunia.
Malansir Al Jazeera, mantan wakil menteri luar negeri Rusia Andrei Fedorov mengatakan bahwa beberapa hari ke depan adalah kunci dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Sebab, diketahui bahwa perintah awal Putin adalah untuk "menyelesaikan operasi militer dengan kemenangan pada 2 Maret".
Fedorov mengatakan dia berharap pembicaraan yang diumumkan antara kedua negara saat Moskow melanjutkan serangan skala penuhnya terhadap Kyiv.
"Seharusnya ada pembicaraan yang berlangsung tanpa prasyarat. Saya tahu posisi teman-teman saya di Kyiv dan kepemimpinan Ukraina. Mereka siap untuk duduk dan berbicara, tetapi tanpa prasyarat," katanya pada hari Minggu.
Pada hari sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenzky mengakatan Kyiv dan Moskow telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarusia.
Pembicaraan itu akan diadakan tanpa prasyarat danmerupakan hasil dari panggilan telepon antara Zelensky dan mitranya dari Belarusia.