Banyak filosofi yang menyertai hampir di semua detail bangunan dari masjid yang sudah berumur hampir 500 tahun ini.
Filosofi tersebut terlihat pada batu yang menjadi dinding masjid, dimana baru-batu tersebut memilki ukuran yang berbeda-beda.
Hal tersebut merupakan simbol untuk merekatkan persaudaraan.
Tak hanya itu, filosofi bangunan masjid juga terlihat pada bagian atapnya.
Masjid Jami Palopomemiliki atap-atap seperti masjid kuno pada umumnya yang menggunakan tumpang.
Tumpang yang terbuat dari sirap tersebut terdiri dari tiga susun.
Atap tumpang tiga susun ini bukan tak memilki arti.
Pasalnya,tiga susun pada atap tumpang itubermakna Iman, Islam dan juga Ihsan.
Karena keunikan dan nilai sejarahnya, tak heran jika Masjid Jami Palopoini sering di kunjungi oleh masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri.
Terlebih saat Ramadhan tiba.
Bahkan masyarakat di sana mengatakan, turis belum datang ke Palopo jika belum menginjakkan kaki di masjid bersejarah yang satu ini. (*)