Arsitekturnya Kaya Akan Nilai Filosofis, Ini Sejarah Masjid Jami Palopo, Simbol Awal Peradaban Islam di Kawasan Indonesia Timur

GirdHot.ID - Masjid bersejarah adalah salah satu destinasi wisata religi yang patut dikunjungi, terutama saat Ramadhan tiba.

Selain untuk tempat ibadah, kita dapat mengunjungi masjid bersejarah untuk melihat dan belajar bagaimana perjalanan perkembangan ajaran Islam.

Salah satu masjid bersejarah yangpatut dikunjungi adalah Masjid Jami Palopo, Sulawesi Selatan.

Masjid ini dikatakan bersejarah karena merupakan salah satu simbol awal perkembangan peradaban Islam di kawasan timur Indonesia.

Lalu, bagaimana sejarah Masjid yang menjadi bukti perkembangan Islam ini?.

Sejarah Masjid Jami Palopo

Dikutip GridHot.ID dari Tribunnewswiki,Masjid Jami Palopo merupakan masjid peninggalan dari Kedatuan Luwu.

Masjid ini didirikan langsung oleh raja ke-16 Kedatuan Luwu yang bernama Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe pada tahun 1604 Masehi.

Dulunya, masjid ini menjadi tempat berdiskusi atau berunding para punggawa kerajaan, untuk membicarakan strategi perlawanan melawan penjajah Belanda maupun strategi membangun kerajaan.

Baca Juga: Punya Aristektur Khas Tiongkok, Ini Sejarah Masjid Cheng Hoo Sriwijaya Palembang, Jadi Bukti Perpaduan Tiga Budaya

Walaupun telah berdiri ratusan tahun yang lalu, namun, bangunan Masjid Jami Palopo masih bertahan hinggasaat ini.

Masjid bersejarah di Kota Palopo ini juga dibuka untuk umum.

Sehingga para jemaah atau pengunjung bisa beribadah sekaligus melihat-lihat arsitektur kuno yang ada pada masjid ini.

Lantas, bagaimana arsitektur masjid bersejarah yang satu ini?.

Arsitektur Masjid Jami Palopo

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.tv, Masjid Jami Palopo memilki ciri khas bangunan dengan arsitekturnya yangberunsur campuran antara, Bugis, Jawa, Hindu, Islam, dan Tiongkok.

Akulturasi budaya yangmelekat pada ornamen masjid, menggambarkan toleransi tinggi dan damainya ajaran Islam.

Bangunan masjid ini cukup lengkap yaitu terdiri dari pintu masjid, tiang tumpang sebanyak empat buah dan tiang soko guru satu buah.

Selain itu, didalam Masjid Jami Palopo jugaterdapat mihrab dan juga mimbar.

Baca Juga: Jadi Bukti Perkembangan Ajaran Islam Sejak Abad ke-16, Begini Sejarah Masjid Tuo Kayu Jao, Berdiri Kokoh di Ketinggian 1.152 MDPL

Keunikan yang bisa terlihat dari Masjid Jami Palopo adalah bagian pintu masjid yang terdapat tonjolan menyerupai sayap yang ada di kedua sisinya.

Tak berhenti sampai disitu, keunikan lainnya juga terdapat padatiang tengah masjid yang terbuat dari tanaman "Cinga' Duri".

Menariknya lagi,dinding masjid ini dibangun menggunakan campuran putih telur kapur dan batu cadas.

Banyak filosofi yang menyertai hampir di semua detail bangunan dari masjid yang sudah berumur hampir 500 tahun ini.

Filosofi tersebut terlihat pada batu yang menjadi dinding masjid, dimana baru-batu tersebut memilki ukuran yang berbeda-beda.

Hal tersebut merupakan simbol untuk merekatkan persaudaraan.

Tak hanya itu, filosofi bangunan masjid juga terlihat pada bagian atapnya.

Masjid Jami Palopomemiliki atap-atap seperti masjid kuno pada umumnya yang menggunakan tumpang.

Tumpang yang terbuat dari sirap tersebut terdiri dari tiga susun.

Baca Juga: Berdiri Kokoh di Tengah Permukiman Koja dan Gujarat, Ini Sejarah Masjid Jami Pekojan Semarang, Punya Pohon Bidara Sebagai Obat

Atap tumpang tiga susun ini bukan tak memilki arti.

Pasalnya,tiga susun pada atap tumpang itubermakna Iman, Islam dan juga Ihsan.

Karena keunikan dan nilai sejarahnya, tak heran jika Masjid Jami Palopoini sering di kunjungi oleh masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri.

Terlebih saat Ramadhan tiba.

Bahkan masyarakat di sana mengatakan, turis belum datang ke Palopo jika belum menginjakkan kaki di masjid bersejarah yang satu ini. (*)