Lalu, bagaimana detail bangunan masjid tertua di kota Banjar ini?.
Arsitektur Masjid Sultan Suriansyah
Masjidyang memiliki bentuk arsitektur khas Banjardengan menggunakan konstruksi rumah panggungini dibangun dengan bahan dasar kayu ulin.
Mimbar yang terdapat didalam masjid jugadibuat dari kayu ulin.
Lalu lengkungan mimbarnya dihias dengan kaligrafi.
Kemudian, pada bagian atap masjid bersejarah initerlihat dibangun dengan bentuk atap tumpang tiga yang dihiasi dengan hiasan mustaka.
Masjid yang letaknya dekat dengan sungai Kuin ini dibangun di atas lahan seluas 30 meter x 25 meter dengan ukuran panjang 15,50 meter, lebar 15,70 meter dan tinggi 10 meter.
Karena wilayahberdirinya Masjid Sultan Suriansyah merupakan penyebaran Islam yang berasal dari Demak, maka masjidnya pun sedikit banyak dipengaruhi oleh Kerajaan Demak.
Hal teresebut terlihat diatap merunya, ruang keramat (cella) dan tiang guru yang melingkupi ruang cella.
Tak hanya itu, karena masjid ini sudah berumur ratusan tahun, tentunya Masjid sultan Suriansyah memiliki unsur kekunoannya sendiri.
Dikutip GridHot.ID dari BanjarmasinPost, kekunoan masjid ini dapat dilihat pada dua buah inskripsi yang tertulis pada bidang berbentuk segi delapan berukuran 50 cm x 50 cm yakni pada dua daun pintu Lawang Agung.