Sejak serangan awal, Rusia telah mengklaim kota besar Kherson serta pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia.
Pejabat Ukraina dan kelompok hak asasi manusia menuduh Rusia melakukan kejahatan perang, menuduh pasukan Putin membombardir penduduk sipil.
"Kami terus melihat Presiden Putin menggandakan dan menggali agresi terhadap Ukraina ini. Itu terus berlanjut. Sayangnya, Saya pikir kami harus bersiap secara tragis, untuk ini (perang) berlangsung selama beberapa waktu," kata Blinken pada Minggu (6/3/2022) sebagaimana dilansir Business Insider.
(*)