Dia melihat anggota KKB Papua tiba-tiba masuk ke dalam tenda dan langsung menggorok temannya satu per satu.
"Saya sempat lihat mereka menggorok pakai parang. Saya langsung lompat keluar tenda dan sembunyi di semak-semak," ujar Nelson terungkap dalam video yang diedarkan di TikTok.
Ketika sembunyi itu, Nelson merasa ada yang membisiki agar naik ke bukit dan sembunyi di sana.
Dalam kondisi tubuh gemetar setelah melihat kekejian anggota KKB Papua, Nelson pun menaiki bukit.
Di hari itu juga, ia pun turun ke tenda dan para anggota KKB sudah tidak ada lagi.
Namun, ia melihat bagian dalam tenda sudah penuh dengan darah. Barang-barangn berupa HP dan laptop amblas dicuri pembantai.
Barang yang ada hanya berupa pakaian. Salah satu barang yang diambil Nelson adalah sarung.
"Semua penuh darah. Barang-barang sudah dibawa mereka," bebernya.
Nelson berhasil dievakuasi tim operasi Damai Cartenz.
Ia mengungkapkan, pembantaian dilakukan ketika tengah beristirahat di tenda sebelum melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Dia menceritakan bahwa KKB Papua saat itu ada sekitar 10 orang membawa senjata tajam dan senjata api.