MasjidRaya Al Mahsun dibangun diatas tanah berukuran 13.200 meter kubikdengan luas bangunan 1. 500 meter kubik.
Keseluruhan pembangunannya Masjidtersebut, menghabiskan dana sebesar satu juta Gulden.
Dana tersebut memang telah disiapkan oleh Sultan Makhmud Al Rasyid Perkasa Alam, untuk membangun mesjid kerajaan dengan megah.
Menurut prinsip Sulthan Makhmud AL Rasyid Perkasa Alam, membangun masjid lebih utama, ketimbang membangun kemegahan istananya sendiri, yaitu Istana Maimun.
Pendanaan pembangunan masjid ini pun ditanggung sendiri oleh Sulthan Makhmud AL Rasyid Perkasa Alam.
Namun, kabarnya Tjong A Fie, tokoh Tionghoa, saudagar kaya di kota medan era Kolonialisme juga turut berkontribusi mendanai pembangunan masjid ini.
Masjid yang menjadi ikon dan kebanggan kota Medan ini tentu memiliki ciri bangunan yang khas.
Lalu, seperti apa bentuk bangunan Masjid Raya Al Mahsun?.
Arsitektur Masjid Raya Al Mahsun
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, bentuk bangunan Masjid Raya Al Mahsunterbilang unik.
Masjid kebanggan kota Medan ini memadukan gaya Mughal (India), Eropa (Spanyol), dan Melayu.