Dalam rangka pembangunan Kota Pekanbaru, Gubernur Riau yang kedua yaitu Kaharuddin Nasution, mulai membangun berbagai macar infrastruktur dan fasilitas umum untuk masyarakat.
Salah satu infrastuktur yang dibangunnya adalah Masjid An Nur.
Masjid ini dibangun sebagai fasilitas umum untuk dijadikan tempat ibadah umat muslim.
Masjid An Nur ini dibangun di lokasi strategis.
Selain terletak di jantung Kota Pekanbaru, masjid ini juga dekat dengan Pasar Sukaramai, perkantoran, rumah sakit dan sekolah-sekolah.
Lalu, bagaimana arsitektur dari Masjid yang dijuluki Taj Mahalnya Riau ini?.Arsitektur Masjid An Nur
Masjid An Nur dibangundengan dua tingkat ini.
Tingkat atas difungsikan khusus untuk shalat.
Sedangkan, ditingkat bawahdifungsikan sebagaitempat mengaji, tempat berkumpul pengunjung, sekretariat masjid, ruang remaja masjid, dan kelas tempat pendidikan Islam.
Masjid An Nur memiliki arsitektur khas Melayu, Arab, India dan Turki.
Unsur Melayu dapat di lihat padabagian dalam masjid yang memiliki ukiran-ukiran khas Melayu yang indah.