Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Rusia di Jakartapun turut buka suara.
Pihaknya berujar bahwa ada dukungan dari pemerintah Rusiaterhadap warganya yang tinggal di luar negeri, khususnya di Indonesia.
Denis Tetiushin, juru bicara Kedutaan Rusia mengatakan bahwa ada Bank Pochta Rusiayang menawarkan kartu virtual menggunakan sistem UnionPay China, bukan Visa atau Mastercard.
"Ini gratis dan orang dapat membukanya di mana pun mereka berada," katanya,dikutip dari Kontan.co.id, Sabtu (12/3/2022).
Tak hanya di Indnesia saja, lebih dari 7.000 warga Rusia di Thailand juga mengalami hal serupa terkait uang dan pembayaran.
Dikutip GridHot.ID dari Tribunnews.com, kondisi ekonomi Rusia memang sedangtidak stabil semenjak ia melakukan invasi terhadap Ukraina.
Kondisi ekonomi Rusia yang tak stabil itu merupakan salah satu sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.
Lantaran hal tersebut, Bank Sentral Rusia memperkirakan inflasi di negaranya akan mencapai 20 persen tahun ini.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Rusia akan anjlok 8 persen di tahun 2021.
Data tersebut didapat dari hasil survei yang diadakan Bank Sentral Rusia.
Ada 18 ekonom yang dimintai analisisnya oleh bank sentral, sejakawal Maret 2022.