Ketidak percayaan publikituakhirnya membuat pihak Kepolisian Thailand tidak jadi menutup kasus kematian Tangmo Nida dan kini melanjutkan kembali penyelidikan mereka.
Dikutip GridHot.ID dari TribunBali, hal tersebut dikatakan langsung oleh Letnan Jenderal Polisi Jiraphat Phumchit, selaku Komandan Polisi Provinsi Daerah 1yang menyebut bahwa kasus Tangmo Nida masih belum ditutup.
Jiraphat Phumchit menyatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan waktu sekitar 4 minggu lagi untuk menentukan apakah kematian Tangmo Nida benar-benar karena kecelakaan atau pembunuhan.
Jiraphat Phumchit jugamembeberkan bahwa pihak berwenang sedang kembali mengumpulkan bukti forensik yang baru.
Tak hanya itu,sampai saat ini pihak kepolisian setempat sedang dalam proses mengumpulkan bukti-bukti dari hasil forensik yang sebelumnya telah dikirim ke Departemen Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Siriraj Universitas Mahidol.
Diketahui, Kepolisian Thailand tengah melakukan autopsi kedua pada Tangmo Nida.
Hal tersebut dilakukan karena beberapa alasan.
Pertama, hasil autopsi yang pertama kali dilakukan dirasa sangat tidak detail oleh publik Thailand.
Lalu, terdapat saksi yang membeberkan ke publik bahwa Tangmo Nidamemiliki luka yang tidak diungkapkan oleh penyelidik.
Selanjutnya, seorang aktor senior Thailand, Ekkapun Bunluerit mengaku bahwa dirinya melihat gigi patah dan memar di wajah Tangmo Nida.
Memar tersebut berada di sekitar mata kanan Tang Nida, yang tampak seperti akibat dari kekerasan benda tumpul.