Selain untuk tempat beribadah, masjid ini juga menjadi tempat pertemuan para keluarga keturunan arab yang datang dari berbagai daerah.
Mereka pun bertindak sebagai imam di masjid tersebut secara turun temurun hingga saat ini.
Hingga kini masjid As Said telah memasuki generasi ke-12 yang bertindak sebagai imam masjid.
Imam masjid yang saat ini menjalankan tradisi peninggalan keluarga besar saudagar arab itu yakni Habib Alwi Bufaqih.
Beliau melanjutkan tugas dari pendahulunya yang juga warga keturunan yakni Habib Ali Al Habsyi sejak tahun 1998 lalu.
Habib Alwi Bufaqih lahir 46 tahun silam di Desa Pambusuang, Polewali Mandar (Polman).
Desa Pambusuang sendiri dikenal sebagai salah satu desa santri dan merupakan kampung halaman dari berbagai ulama besar dan cendekiawan muslim Nusantaran.
Sebut saja diantaranya KH. Muh. Tahir, atau Imam Lapeo dan Annangguru Shaleh, Prof. Dr. Baharuddin Lopa (mantan Jaksa Agung/Dubes RI untukArabSaudi), Prof. Basri Hasanuddin (mantan Menkesra, mantan Rektor Unhas), Prof. Mochtar Husain (IAIN Alauddin Makassar), Prof. DR. Ahmad Sewang (Purek IAIN Alauddin Makassar), dan beberapa cendikiawan lainnya.
Namun, sebelum menginjakkan kaki di kota Makassar, Habib Alwisempat menimbah ilmu agama di Pesantren Bangil, Jawa Timur.
Ia menimbah ilmu sejak tahun 1987 hingga enam tahun berikutnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren, Habib Alwi lantas masih merasa minim pengetahuan soal agama. Terutama dalam metode ceramah atau Syiar.