Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dibangun Saudagar Arab untuk Memperluas Ajaran Islam, Ini Sejarah Lengkap Masjid As Said Makasar, Masjid Tua Tanpa Jamaah Wanita

Egista Hidayah - Rabu, 16 Maret 2022 | 14:00
Masjid As Said, Makasar, Sulawesi Selatan.
TribunTimur.com

Masjid As Said, Makasar, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, pada halaman tersebut terdapat pohon kurma yang tumbuh besar, namun tidak pernah berbuah sekalipun.

Meski berulang kali direnovasi, masjid ini tetap mempertahankan bentuk awalnya yang memadukan arsitektur arab dan nusantara.

Budaya di dalam Masjid As Said

Masjid kebanggaan kota Makasar ini memiliki budaya khusus, terutama saat bulan Ramadhan tiba.

Pasalnya, saat Ramadhan, Masjid As Said memiliki kekhususan tersendiri yakni amalan dzikir ratibul haddad.

Baca Juga: Jadi Cagar Budaya, Begini Sejarah Berdirinya Masjid Cipaganti di Bandung, Punya Arsitektur Khas Bangunan Eropa dan Jawa

Pembacaan dzikir dimulai setelah adzan salat isya.

Dzikir rattibul haddad, merupakan peninggalan keluarga para sayyid Bani Alwi dari Hadramaut, dan di susun oleh Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al Haddad.

Dzikir di susun berlandaskan dari hadis, kemudian dikumpulkan dalam suatu bingkai dzikir.

Masjid As Said ini juga memiliki ke khususan dibanding masjid lain pada umumnya, dimana jamaahnya hanya laki-laki saja.

Meski begitu, pihak masjid tidak melarang jika kaum perempuan ingin singgah untuk beribadah.

Mengunjungi Masjid As Said memang sangatlah menarik, selain bisa belajar mengenai sejarah perkembangan Islam di tanah sulawesi, para pengunjungi juga dapat melihat langsungcerminan toleransi antar budaya dan umat beragama di daerah tersebut.

Source : Tribuntimur.com Kompas.tv

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x